Fakta Bahwa Sebenarnya Hidup Kamu Membosankan

by - 20.04


Hidup segan mati gak mau. Kadang kala kita memang merasa jenuh sama yang namanya hidup. Hidup yang gitu-gitu aja nggak memberi kita kesempatan buat maju ke depan atau mundur ke belakang. Mau maju males, mau mundur ya gak mungkin juga. Akupun sedang dalam fase ini, rasanya hambar aja gitu, bingung mau ngapain. Kadang mager juga buat main keluar rumah atau ngelakuin hal baru.


Berikut ciri-ciri kalau hidup Kamu sebenarnya membosankan!

Bahagia buat Kamu hanya ada didalam kamar

Siapa yang lebih nyaman berdiam diri dikamar?
Di era media sosial seperti sekarang ini rasanya gampang banget kalau mau ngobrol dan ketemu dengan teman-teman atau orang baru hanya lewat aplikasi seperti facebook, twitter, path, instagram,dll tanpa perlu ribet-ribet pergi jauh janjian ketemu mereka. Alhasil, dunia Kamu hanya ada didalam kamar sambil menghabiskan waktu berjam-jam dengan gadget tanpa peduli dunia luar dan serunya ngumpul sambil ketawa-tiwi.

Jangan jadikan gadget sebagai sahabat terbaikmu. Kamu perlu bersosialisasi dengan kehidupan luar yang nyata, bukan yang maya.
Seringkali banyak orang yang hidupnya gak bisa jauh dari gadget dan colokan. Kemana-mana yang dibawa adalah gadget, ke dapur bawa gadget, ke kamar mandi juga bawa gadget. Detik-detik mau mandi aja masih megang gadget. Gadget dan colokkan nyatanya dua hal yang jadi sahabat dan juru selamat dari kebosanan didunia ini, ya kan? Tapi sebenarnya, justru merekalah yang membunuh kehidupan Kamu pelan-pelan, membuat punahnya komunikasi langsung dan mulai pudarnya interaksi dunia nyata. 
Buat apa sih buang-buang waktu curhat disosial media sedangkan banyak sahabat setia yang bisa jadi pendengar terbaik setiap masalah yang kita punya?
(Akupun sedang bertanya ke diri sendiri wkwk)


Pergi ke tempat yang itu-itu aja dan beli yang itu-itu aja juga

Hidup yang membosankan tentunya terlahir dari sebuah kegiatan yang sudah jadi kebiasaan. Misalnya kita nge-mall, dan selalu pergi ke tempat yang sama, sendiri pula. Beli makanan pun makanan yang sama, itu lagi itu lagi..mungkin karena harganya terjangkau atau malas menyicipi makanan lain.

Iri dengan kesenangan orang lain

Salah satu yang menjadi ciri hidup yang mulai bosan adalah merasa kesal saat melihat orang lain senang. Padahal kesenangan mereka sama sekali nggak merugikan Kamu, bahkan nggak ada sangkut paut sama sekali sama kehidupan Kamu. Kamu yang suka merasa kesal itu tandanya Kamu nggak bisa merasakan hal seperti mereka, lalu timbul rasa iri deh.
Kemudian Kamu jadi sosok yang terlalu serius
Apa-apa baper, dibecandain dikit marah..
Gimana Kamu bisa jadi pribadi yang menyenangkan kalau sifat Kamu begitu? Kadang chatpun cuma disampaikan dengan sticker dan emoticon. Kamu jadi terlalu serius saat berhadapan dengan obrolan tatap muka. Ada teman ngelucu Kamu tetep pasang tampang flat, nggak ketawa, nggak ngomong juga.


Terlalu sering menikmati hal menyenangkan hanya dalam khayalan

Duh duh..kalau ibarat penyakit, ini mah penyakit bosan yang sudah sampai stadium akhir. Terkadang banyak orang yang bahagia dengan dunianya sendiri, Dunia khayalnya. Nggak sama sekali berpikir buat merealisasikannya? Didunia ini nggak ada yang nggak mungkin, apapapun bisa terjadi kalau kita usaha, doa, dan Tuhan mengijinkan pastinya. Tapi kalau Kamu bisanya cuma bertengger dikamar, nggak akan pernah kejadian. Gitu aja terus sampai roda mobil bentuknya segitiga.


Kamu sama sekali tidak tertarik dengan hal baru 
Pernah tanya ke diri sendiri  “Kok gue belom sukses juga ya?” “Kok kesuksesan gue nggak sesuai harapan?”
Salah satu faktor terkuat yang membuat Kamu merasa gitu-gitu aja adalah karena terlalu lama terjebak dalam zona nyaman. Karena sering melakukan hal yang itu-itu aja, Kamu jadi nggak tertarik dengan hal baru. Buat Kamu hal yang menyenangkan adalah melakukan hal yang itu-itu aja, karena Kamu sudah merasa nyaman begitu. Tapi apakah Kamu mau hidup seperti serangga bernama Tisa’s Flower alias Palingenia Longicauda, yang hidup sebentar (cuma tiga jam), kimpoi, lalu mati? Nggak kan? Yap, absolutely no. Coba deh keluar dari zona nyaman kalau memang kita mau sukses, Kamu nggak pernah tahu warna baru apa yang akan mengisi hidup Kamu kalau Kamu nggak pernah melakukannya.

Kamu selalu senang kalau-kalau acara ngumpul batal dan selalu punya alasan buat nggak ikut

Ini ciri bosan yang jahat sih. Kalau acara batal otomatis semua diam dirumah masing-masing, kecuali yang punya pacar bisa jalan sama pacarnya.  Hati-hati aja, lama-lama kamu hidup sendirian hingga kesepian. Terkadang teman ngajak pun sudah pasti tahu jawaban Kamu adalah penolakan, jadi harapan mereka “lo dateng syukur, nggak juga yasudah.” Boleh lah sibuk, bolehlah punya banyak rutinitas, tapi kita juga kadang butuh yang namanya teman. Jangan membuat hubungan pertemanan menjauh dan membuat mereka menilai Kamu sebagai anti sosial yang lambat laun terlupakan dan nggak dihargai. Sekian.

Kamu merasa pergi keluar hanya ‘Pemborosan’

Memang sih. Pergi keluar atau nongkrong itu pasti membuat keluar uang. Tapi rasanya sih sebanding sama menghilangkan rasa jenuh, Apalagi hangout sama teman-teman tercinta. Becandaan sama mereka itu nggak ternilai harganya.



Coba sekarang jujur, Kamu pernah melakukan poin yang mana aja?  Karena hidup memang sementara, janganlah menjadi tua yang menyebalkan lalu mati seperti orang pada umumnya, yang nggak punya sebuah kebanggaan yang kelak diceritakan kepada anak-cucu nantinya.

Gimana caranya? Ya berkarya. Jangan hanya stay disitu-situ aja, hidup terus berjalan. Persaingan makin ketat, kalau kita hanya diam disatu zona, ya cuma itu-itu aja yang kita dapat, bahkan kita akan tertinggal dari yang lain. Terkadang rasa ambisius itu perlu buat memacu diri kita menuju kesuksesan, tapi ingat..bukan menjadikan diri kita menjadi sombong.


Thank me later when you feel your life is colorful.



You May Also Like

0 komentar