Menikah bukan perkara mudah, gak cuma niat tapi banyak hal yang harus kamu lakukan sebelumnya
“Kapan nikah mel?”
“Pacar orang mana sekarang?”
Aku cuma cengengesan cantik sambil ngegerutu dalam benak. “Ampun nyai......ga kuku ga nana! Bosen kali aku denger pertanyaan macam tu”
Ada yang serius, ada juga yang becanda. Entah apalah itu, yang pasti aku biasa aja sih. HAHAHAHAHA Sebenernya sih seriously aku biasa aja tapi kok ya lama-lama seakan tersudut gitu, mungkin karena kebanyakan temen-temen sebayaan udah mulai banyak yang berumah tangga. Lagi jaman sih nikah muda. Yang masih single kayak diriku ini mesti banyak-banyak minum vitamin biar gak ‘DROP!’
Kayaknya sih emang lucu-lucu gemes nikah muda, punya anak, jadi macan ternak alias mama cantik anter anak #ea tapi dilain sisi aku sering kali denger kisah-kisah drama pernikahan yang hebohnya ngalahin drama korea.
Hidup berumah tangga emang gak selalu mudah, Nikahpun bukan hal yang asal-asalan.
Banyak hal yang mesti dipertimbangin. Gak cuma butuh niatan, tapi kesiapan juga gak kalah penting. Dari pada menyesal nantinya kan?
Banyak hal yang mesti dipertimbangin. Gak cuma butuh niatan, tapi kesiapan juga gak kalah penting. Dari pada menyesal nantinya kan?
Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan buat team ‘belom kepikiran nikah’ kayak diri. Cek listnya dibawah ini!
Menikah gak mesti buru-buru, masih banyak waktu buat menikmati indahnya dunia. Travelling misalnya!
Dunia itu indah, kapan lagi bisa lihat? Selagi Tuhan masih memberikan kita kesempatan hidup, selagi kita masih muda, masih sehat, dan selagi belum jadi istri orang hehe. Ada beberapa pasangan yang sudah menikah tapi masih bisa traveling sepuasnya tapi berapa sih yang bisa seberuntung itu? Traveling gak akan semudah saat kamu jadi istri orang lho, ya syukur kalau kamu ketemu pasangan yang doyan traveling juga. Kalau pasangan kamu kaku, serius dan anak rumahan? Hemm..sabar aja ya!
Jadi kamu yang doyan traveling, lebih baik puasin dulu deh hasrat jalan-jalannya.
Selesaikan dulu soal pendidikan dan sekolah
Saat kita masih berstatus jadi mahasiswa, kita sering berangan-angan untuk jadi sarjana lalu menikah. Tapi suatu saat kita pasti akan merindukan saat-saat sekolah setelah kita menikah, kangen ngumpul bareng sahabat-sahabat, curi-curi pandang sama gebetan. Kadang gak banyak juga yang belum lulus sekolah eh udah terjebak dalam hasrat ingin menikah, Menikah itu memang ibadah, tapi kalau belum siap secara mental, lebih baik kamu pelajari dulu apa itu pernikahan lebih dalam lagi.
Yang namanya kecerdasan gak akan pernah sia-sia, berumah tanggapun kita tetap harus cerdas, karena orang tua yang cerdas tentu akan menghasilkan keturunan-keturunan yang cerdas juga. Secara anak kecil jaman sekarang lebih kepo, sesungguhnya seorang Ibu adalah guru pertama dan terbaik bagi seorang anak. Betul?
Dan untuk mempertahankan pernikahan, kita juga butuh otak yang pintar. Untuk merawat anak-anak yang cemerlang, orangtuanya harus punya kepandaian. Dan kalau nggak di sekolah, di mana lagi kemampuan ini bisa kamu dapatkan?
Mumpung masih jadi ‘single’, cobalah dulu belajar masak
Ini adalah hal yang sampai sekarang belom aku lakuin dan belom aku bisa pastinya. Masak ayam goreng aja bisa gosong haha. Pernah denger kisah tentang 5 bahasa kasih? dimana yang namanya pasangan harus tahu gimana bahasa kasih yang pasangannya butuhkan, entah itu dari service, pujian, hadiah, sentuhan ataupun waktu. Nah salah satunya masak, suami mana sih yang gak makin sayang kalau dimasakin istri tercinta? Keasinan pun tetap aja rasanya manis. Jadi, sebelum memutuskan untuk menikah resmi, gak ada salahnya mengisi waktu luang dengan belajar masak.
Rapikan dulu yuk kondisi keuangan pribadi!
Ini poin penting yang kadang bikin kebanyakan orang menanggapinya sepele, ada aja orang-orang luar biasa yang berani menikah sebelum mapan. Menunda pernikahan sampai kamu siap secara keuangan adalah opsi yang lebih aman. Karena itu, wajib hukumnya untuk belajar memapankan kondisi finansial dari sekarang. Ingat ya, jangan karna hasrat yang kamu miliki justru malah menyusahkan orangtua kamu nantinya. Berhentilah jadi beban ketika kamu sudah menikah. Jadi belajar dulu untuk lebih hemat dan menabung demi masa depan.
Ini yang jadi pertimbanganku saat ini, ya selain belum ketemu jodoh. Buatku menata keuangan itu penting, susah sih buat nabung (susaaaah bangeeeet) tapi itu karena aku mencoba untuk memenuhi dulu mimpi-mimpiku dan keluarga. Bikin mamita seneng, jadi aku gak harus ngerepotin pasanganku nantinya dengan keinginan keluargaku. Lho kok jadi curhat? haha
Latih kesabaran dan mental sebelum memutuskan kamu akan menikah dengan seseorang
Saat menikah nanti belum tentu semua berjalan sesuai rencana. Pasti bisa aja ada saat-saat dimana cobaan datang nggak disangka-sangka. Inilah kenapa mulai sekarang, penting untuk belajar bersabar. Belajar menurunkan ego dan menyiapkan mental. Jangan sampai setelah menikah kamu gak sanggup bertahan kalau-kalau masalah akan menerpa.
Beranikan dirimu untuk menguatkan hati
Saat sudah menikah nanti, kamu akan paham pentingnya manajemen hati. Bukan cuma kuliah yang ada manajemennya, hati juga. Pernah patah hati sampai hampir gak percaya cinta lagi akan membuatmu lebih bijak dalam berlaku. Kamu akan lebih menghargai pasanganmu nantinya. Karena itu, sebelum resmi menikah nanti, puaskan dirimu patah hati. Gak usah galau kalau disakitin. Percayalah, pasangan di masa depanmu akan berterima kasih karena ini.
Menikah gak perlu terburu-buru. Gak usah minder dengan status lajangmu. Justru manfaatkan waktu yang kamu miliki untuk berbenah diri, bukankah jodoh kita sesungguhnya adalah cerminan dari diri sendiri?
Benahi keuanganmu, selesaikan pendidikan, dan kuatkan mental. Ambil keputusan jika dirimu sudah benar-benar siap!
sumber foto : google
0 komentar